Gambar Ginting Jaya Energi (WOWS) Raih Kontrak Rp300 Miliar, Optimistis Prospek 2026

Ginting Jaya Energi (WOWS) Raih Kontrak Rp300 Miliar, Optimistis Prospek 2026

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Ginting Jaya Energi Tbk (WOWS), perusahaan yang bergerak di sektor jasa penunjang migas khususnya layanan work over (WO) dan well service (WS), berhasil memperoleh kontrak kerja senilai Rp300 miliar dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk periode tahun 2025.

Direktur Utama PT Ginting Jaya Energi Tbk, Jimmy Hidayat, menyampaikan bahwa kontrak strategis ini menjadi bukti kepercayaan mitra kerja terhadap kinerja dan kompetensi perusahaan dalam memberikan layanan yang andal.

“Pencapaian ini diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan dan profitabilitas perseroan sepanjang tahun 2025,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (5/9/2025).

Strategi Perseroan Menyongsong Tahun 2026

Jimmy menjelaskan bahwa perseroan telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat pertumbuhan pada tahun 2026:

Perolehan Proyek Baru & Perpanjangan Kontrak
Menargetkan peningkatan portofolio kontrak dengan cakupan kerja yang lebih luas.

Penguatan Operasional
Optimalisasi armada, peralatan, serta sumber daya manusia guna meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.

Komitmen terhadap Keberlanjutan (Sustainability)
Mengedepankan praktik operasional yang ramah lingkungan dan mendukung kebijakan pembangunan berkelanjutan pemerintah.

Peningkatan Nilai Pemegang Saham
Berfokus pada pertumbuhan kinerja keuangan yang sehat dan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi investor.

“Dengan fondasi yang kuat dari pencapaian tahun 2025, perseroan optimistis 2026 akan menjadi periode pertumbuhan yang lebih agresif dan berkelanjutan,” tegas Jimmy.

Prospek Bisnis Work Over (WO) dan Well Service (WS)

Menurut Jimmy, prospek bisnis jasa penunjang migas, khususnya WO dan WS, sangat menjanjikan. Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan produksi minyak nasional menjadi 1 juta barel per hari pada tahun 2029–2030 sebagai bagian dari strategi memperkuat ketahanan energi.

Pemerintah juga telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi. Regulasi ini memberikan landasan hukum yang lebih jelas dalam penataan sumur minyak rakyat yang tersebar di berbagai daerah.

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tercatat sebagai wilayah dengan jumlah sumur minyak terbanyak di Indonesia, yaitu 21.400 sumur dari total 33.000 sumur yang telah didata oleh Kementerian ESDM. Angka ini menunjukkan besarnya potensi migas di Bumi Sriwijaya.

Penulis: Media Digital – Bisnis.com